Melihat dari tingkah pola manusia saat ini, tentu banyak kita jumpai berbagai macam kehidupan yang ada disekeliling kita. Mereka dalam mencari kehidupan ada yang sangat mudah tinggal berpangku tangan aja uang sudah datang dengan sendirinya atau bisa dikatakan bos. Tetapi bagi kita yang rakyat jelata harus penuh pengorbanan dan deraian air mata hanya untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Ada kalanya hidup kita layak bagi diri kita tapi belum tentu layak bagi orang lain dan begitu pula sebaliknya.
Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya yaitu "Potret Kehidupan Pinggir Jalan ". Yang belum baca silahkan baca dulu ya.... tinggal diklik aja judulnya, oke? Kita lanjutkan ya.... Fenomena ini terjadi karena banyaknya ketimpangan ekonomi yang ada disekeliling kita. Dengan mengais rezki yang tak kenal lelah, mereka sabar dalam mengantri kapan dagangan mereka akan laku laris manis dengan pulang membawa hasil yang memuaskan.
Cobalah kita bayangkan andai kata kita yang ada dibarisan mereka "sanggupkah kita berada pada posisinya?" tentu yang ada saat ini adalah limpahan rasa syukur kita yang teramat besar, karena kita masih jauh dari mereka. Mungkin dalam benak mereka terbesit tanda tanya besar "KAPAN GILIRANKU....?????????", sebenarnya cita-cita mereka pun juga sangat besar yaitu ingin hidup layak seperti yang mereka harapkan, sehingga mereka berpikiran kenapa harus mereka yang ada dibaris hidup tidak layak? terus kapan giliranku untuk hidup layak? kalau sudah begini siapa coba yang berani menjawabnya? apakah pemerintah ataukah diri mereka sendiri? Kalau sudah seperti ini tentu semua orang cuci tangan, gak ada yang mau untuk disalahkan. Atau bahkan mereka sendiri yang akan disalahkan "salahnya sendiri kenapa miskin". Sehingga mereka pun mau gak mau pasti bilang "yah mungkin ini memang sudah nasibku".
Dari ulasan diatas tentu banyak hal yang harus dipertanyakan apakah pemerintahan saat ini tidak lagi memperhatikan nasib rakyat jelata? sehingga mereka harus menghambur-hamburkan uang negara hanya untuk kepentingan kelompoknya belaka. Banyak para koruptor yang masih berleha-leha dibalik pemerintahan, tanpa sedikitpun tersentuh hukum, atau kalau pun toh dihukum hanya sesaat saja, dan seterusnya masih bisa bernafas lega diluar bui.Inikah negara kita? Sangat disayangkan...... Atau mungkin ini adalah tanda-tanda hari sudah mulai akhir? Wallahu a'lam...... Hanya Allah SWT yang tahu segalanya.